10.2.10

Cara Syetan Menggoda Manusia


Syetan akan dengan berbagai macam cara untuk menjauh manusia dari jalan Allah, dan berbuat syirik menyekutukan alllah dengan abenda yang merekan yakini mempunyai kekuatan untuk memberi mampaat dan mudarat.
Adapun menurut Tafsir At-Thobary ada empat sasaran Setan dalam menggoda manusia.

Pertama : dari muka.
Setan menggoda manusia dalam soal-soal yang berkaitan dengan akhirat.
Supaya manusia ragu dengan perkara akhirat yang pasti akan terjadi.
Supaya manusia ragu dengan adanya balasan setiap amal dan perbuatan.
Supaya manusia ragu terhadap siksa dan nikmat alam kubur, mahsyar, mizan ( timbangan amal kebaikan dan keburukan ) hisab, surga dan neraka yang pada akhirnya manusia tidak lagi memiliki persiapan untuk menghadapinya.

Kedua : dari belakang.
Setan menggoda manusia dalam soal-soal dunia, sehingga manusia cinta kepada dunia dan takut mati yang pada akhirnya :
● Terlena dengan segala kemewahannya.
● Menjadikan dunia sebagai tujuan hidup.
●Materi, jabatan, popularitas adalah sebagai tujuan, yang akhirnya untuk mencapai tujuan tersebut manusia menghalalkan segala cara.

Ketiga : dari sebelah kanan.
Setan menggoda manusia supaya mereka menganggap sepele tentang ilmu agama, dan tidak menganggap perlu ilmu-ilmu agama dalam kehidupan dunia, yang sebenarnya ilmulah menjadi syarat utama diterimanya segala amal ibadah kepada Allah swt,dan menganggap tidak bermampaat urusan-urusan agama maupun ibadah-ibadah yang berkaitan dengannya, dan mengelabuhi manusia agar percaya dengan kekutan lain selain kekuatan Allah, memohon perlindungan kepada selain Allah, padahal Allah telah melarang kita untuk meminta bantuan kepada bangsa jin, karna semua itu akan menambah kesetan manusia itu.
“ dan bahwasanya da beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jinitu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “ (al jin: 8)

Keempat : dari sebelah kiri.
Setan menggoda manusia agar menganggap bahwa perbuatan dosa dan maksiat adalah sesuatu yang menyenangkan dan perlu untuk dinikmati, bukan hal yang harus dijauhi, ditinggalkan ataupun dihindari.



Artikel Terkait: