5.2.10

SIFAT UJUB


Orang yang terkena penyakit ujub akan memandang remeh dosa-dosa yang dilakukannya dan mengang-gapnya bagai angin lalu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kita dalam sebuah hadits: “Orang yang jahat akan melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, dengan santai dapat diusirnya hanya dengan mengibaskan tangan. Adapun seorang mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah kaki gunung yang siap menimpanya.” (HR. Al-Bukhari)

Barangkali gejala paling dominan yang tampak pada orang yang terkena penyakit ujub adalah sikap suka melanggar hak dan menyepelekan orang lain.

Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah meringkas defenisi ujub sebagai berikut: “Yaitu perasaan takjub terhadap diri sendiri hingga seolah-olah dirinyalah yang paling utama daripada yang lain. Padahal boleh jadi ia tidak dapat beramal sebagus amal saudaranya itu dan boleh jadi saudaranya itu lebih wara’ dari perkara haram dan lebih suci jiwanya ketimbang dirinya!”

Sebab-Sebab Ujub:

1. Faktor Lingkungan dan Keturunan
2. Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan
3. Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub.
4. Kufur Nikmat dan Lupa Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
5. Menangani Suatu Pekerjaan Sebelum Matang Dalam Menguasainya dan Belum Terbina Dengan Sempurna
6. Jahil dan Mengabaikan Hakikat Diri (Lupa Daratan)
7. Berbangga-bangga Dengan Nasab dan Keturunan
9. Lengah Terhadap Akibat yang Timbul dari Penyakit Ujub

Dampak ujub

1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju kesombongan.
2. Dijauhkan dari pertolongan Allah.
3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan.
4. Dibenci dan dijauhi orang-orang.
5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat.



Artikel Terkait: