10.7.10

Teladan Rasululloh Untuk Keluarga Sakinah.

Rasulullah saw dalam kapasitas beliau sebagai pemimpin rumah tangga, tidak luput dari sisi-sisi teladan yang harus kita ikuti dengan seksama. Bagaimana beliau menunaikan tanggung jawab beliau pada keluarga beliau? Berkenaan dengan itu tertera sebuah riwayat Aswad ra mengatakan bahwa: “Saya telah bertanya kepada ‘Aisyah ra bahwa apa yang Rasulullah saw biasa lakukan di rumah. Beliau berkata “Beliau senantiasa sibuk dalam pengkidmatan terhadap keluarga beliau, dan apabila tiba waktu shalat maka beliau pergi untuk melakukan shalat. Bukhari kitabul –adzan.



Kita semua mafhum bahwa Rasulullah adalah sosok yang paling sibuk dan paling tekun dalam beribadah, tetapi lihatlah pula bagaimana beliau menjalani bahtera rumah tangga, kit akan dibuat berdecak kagum. Rasulullah saw begitu cekatan dalam membantu istri-istrinya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah saw biasa bersabda, “Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang paling baik perlakuannya terhadap keluarga/istrinya” dan beliau bersabda, “Saya dari antara kalian adalah orang yang memperlakukan paling baik terhadap keluarganya”. Tirmidzi Kitaabulmanaaqib.

Sebagai pecinta Rasulullah saw setiap muslim khususnya para pemimpin Rumah tangga dan begitu juga para ibu rumah tangga apakah kita mengamalkan contoh yang indah atau suri teladan baik itu?

Berkaitan dengan kehidupan rumah tangga terdapat kesaksian dari Istri beliau saw Siti ‘Aisyah ra bahwa Rasulullah adalah orang yang paling berkepribadian lembut dari antara semua orang yang paling mulia dari semua orang, merupakan sosok yang tinggal di rumah tanpa basa basi, tidak pernah mengerutkan muka dan senantiasa tersenyum. Beliau berkata bahwa dalam sepanjang kehidupan beliau, beliau tidak pernah memukul istri-istri beliau dan tidak pernah memukul pelayan beliau. Dan kepada khadim juga beliau tidak pernah mengatakan sesuatu (yang menyakitkan). Syamaail Tirmidzi baab maajaa fi khuluqi Rasulillah saw.

Betapa indahnya kalau keluarga-keluarga muslim lainya terdapat di dalamnya pemimpin keluarga yang seperti beliau saw, dan istri-istri yang saling pengertian dan kasih sayang.

Seperti dalam hadits tadi disinggung bahwa orang yang paling baik diantarankalin adalah orang yang perlakuannya paling baik terhadap keluarga/istrinya. Suami-suami yang perilakunya tidak baik terhadap istrinya bagaimana mungkin terhadap masyarakat dia dapat baik. Orang akan dapat melakukan kebaikan kepada orang lain apabila berlaku baik terhadap istrinya. Bisa saja dari luar dia kelihatan baik tetapi banyak kekurangan di dalamnya.

Perselisihan rumah tangga

Kendatipun demikian acapakli di dalam rumah tangga terdapat perselisihan antara suami istri. Nasehat Rasulullah juga yang begitu mengagumkan adalah sedapat mungkin kesampingkanlah hal-hal yang tidak disukai dari pasangan hidup kita dan arahkanlah pada hal-hal yang baik dan pengorbanan pasangan hidup kita. Seperti sabda beliau: “Jika diantara kalian terlihat aib (kekurangan) yang lainnya, atau ada perilakunya yang kalian tidak suka, maka mungkin banyak hal-hal lainnya yang kalian sukai, yang bagi kalian itu menarik”.

Dalam kaitannya dengan ini saya pernah mendengar kisah seorang suami (saya lupa apakah diantara Khalifah Rasulullah atau dari antara Sahabat Rasulullah). Satu kali karena sesuatu hal sang istri marah sejadi-jadinya kepada sang Suami, tetapi kendatipun dalam perhitungan normal kemarahan sang istri itu berlebihan tetapi sang Suami diam saja dan tidak menunjukkan kemarahan yang serupa, setelah ditanya mengapa dia seperti itu, sang suami menjawab, selama kami berumah tangga, beliau telah begitu banyak berkorban untuk saya, jadi tidak ada alasan untuk saya marah kepadanya.”

Jadi pentingnya bagi kita untuk menekan emosi kita seminimal mungkin dengan mengingat kepada hal-hal pengorbanan yang begitu besar, jangan jadikan setitik perselisihan menghanguskan lautan berkah yang sudah di dapat.

Sumber: Keluarga Fentik

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar