27.4.11

Pohon Padi.


Padi semakin berisi semakin menunduk.

Jika pohon padi, semakin berisi semakin menunduk
jika manusia semakin berisi semakin tambah sombongnya, semakin tinggi angkuhnya, semakin tinggi keakuannya, arogannya..

Sering kali kita temui, entah ditempat kerja, di sekolah, dijalan, atau di tempat umum, yang namanya orang sombong, angkuh dan mau menang sendiri itu banyak. mungkin dalam dirinya tidak ada kenginan atau rasa kesombongan akan tetapi dari gerak geriknya, tingkah lakunya, perbuatannya, muncul sebuah penilaian yang seperti diatas. kita mungkin melakukannya tanpa kita sadari, akan tetapi orang disekitar kita yang bisa menilai bahwa ternyata kita memiliki salah satu sifat yang tidak terpuji tersebut. sifat tidak terpuji tersebut tidak tampak seperti dalam sinetron yang begitu fulgar

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. LUQMAN [31 ; 18]



Allah memberikan kita banyak kelebihan kelebih, baik fisik, materi, rupa, ataupun kelebihan dalam otak dan pikiran kita (kepandaian). akan tetapi banyak sekali yang disalah gunakan oleh kita. kita gunakan kepandaian kita untuk mengakali, sesama manusia, untuk mengakali negara, untuk mengakali atasan kita, untuk mengakali bisnis kita. jika akal mengakali ini untuk tujuan baik insya allah tidak akan dipermasalahkan, akan tetapi bila sampai merugikan pihak lain tentunya merupaka bencana. dan bahkan mulai ada yang mengakali atau mengsiasati dalam beribadah..subhanallah…

Kelebihan kepandaian kita tidaklah mutlak, allah dapat dengan mudah untuk mengambilnya kembali, sewaktu waktu tanpa pandang bulu. banyak kejadian orang menjadi gila karena terlalu pintarnya tetapi sombong, banyak yang stresss karena kepandaiannya tidak didukung iman dan taqwa. banyak yang berilmu tinggi pada akhirnya linglung (amnesia)

Badan yang besar dan kekar, motor atau mobil yang gede kenceng dan suaranya gahar, kkumis tebel, senjata, pangkat, jabatan dan harta, itu semua dapat memicu kita untuk menjadikan kita sewaktu waktu menjadi manusia yang sombong, angkuh, mau menang sendiri. tanpa kita sadari ketika kita memiliki salah satu yang disebutkan diatas, insya allah ketika kita dijalan gak mau jalan di sebelah kiri, insya allah kalo ada yang salah langsung melotot, kesenggol dikit pistol yang bicara. seolah olah dunia ini milik kita sendiri, yang lain numpang.
Inilah aura panas yang ditimbulkan dengan memiliki sesuatu yang berlebihan, sesuatu yang dibanggakan, sesuatu yang membuat kita selalu ditunggangi setan. dan setan akan selamanya membawa kita kedalam kesesatan.

Kita jadi ingat dengan iklan tv salah satu stasiun swasta, sang bapak mengajarkan kepada anaknya untuk berbuat baik sesama manusia, tidak berantem dengan teman, sabar, tidak suka memukul teman. dilain cerita ketika sang bapak mengantar anaknya kesekolah ternyata apa yang diucapkan bapaknya tidak sesuai kenyataan, ketika mengendarai mobil tiba tiba ada orang tua menyeberang dan harus mengerem mendadak, karena sedang terburu buru, jalanan macet, jengkel anaknya takut telat sekolah, akhirnya sang bapak berteriak melotot dan mengumpat pada pak tua yang menyeberang. gak jauh dari tempat tadi, tiba tiba juga ada bis yang mendahului dan memotong jalan didepan, lagi lagi sang bapak tidak sabar, akhirnya keluarlah kata kata mutiara, sumpah serapah dan makian ala kota besar karena jengkelnya…..sang anak tambah bingung, katanya harus sabar, gak boleh marah marah, kok nyatanya kayak gini? kadang kadang kesombongan, keangkuhan, dan ego tidak tampak.
lupa dengan istilah padi diatas, semakin berisi semakin menunduk
manusia, semakin berisi semakin mendongak

Buat apasih Allah itu memberikan kita kelebihan kelebihan ??
kita memiliki badan besar… gunakan untuk membantu orang lain, bantulah orang orang yang membutuhkan perlindungan, gunakan badan besar kita untuk berjuang dijalan Allah.

Kita memiliki jabatan, harta, pangkat, maka angkatlah para fakir miskin, anak yatim, dan orang yang sudah tua, makan mereka, hidup mereka, kita memang bukan badan sosial, tetapi sebagai umat muslim kita berkewajiban untuk membantu mereka yang kekurangan semampu kita.
kita memiliki kelebihan kepandaian, bagilah dengan yang lainnya, ilmu kita pengetahuan kita, wawasan kita, sehingga kita bisa mengangkat derajat orang orang disekitar kita.

Dengan tulisan diatas, insya Allah bila kita diberikan kelebihan oleh allah swt. akan merasa malu bila tidak digunakan untuk membantu sesama kita, malu bila tangan ini selalu terkepal, tidak terbuka untuk sesama kita, malu bila kelebihan ini tidak memberikan safaat bagi orang lain..

Akhirnya istilah padi, semakin berisi semakin menunduk dapat kita terapkan…

Dikutip dari bening1.wordpress.com



Artikel Terkait: